Thursday, 15 January 2015

Hilang

Kehilangan...

apa yang perlu di jelaskan dari ini?

karena semua sudah tahu, sudah pula merasakan kehilangan.
mungkin dari hal kecil..
kehilangan barang pribadi..
handphone, dompet, uang, atau hal yang lain..
kehilangan seseorang...
teman, sahabat, keluarga, orang tua dan sanak saudara yang lain...

tapi yang tersulit, saat kehilangan kepercayaan..
terhadap orang asing, terhadap teman, dan seseorang yang lebih dekat denganmu..
mungkin keluarga, atau sahabat...
asal jangan terhadap Tuhan..
karena akibatnya bisa fatal.

juga kehilangan kepercayaan diri.
terlebih di saat kritis dan membutuhkan motivasi diri.
tak percaya pada diri sendiri pasti tak membuka kepercayaan terhadap orang lain.
maka saat kehilangan kepercayaan pada diri sendiri adalah akhir..

juga saat kehilangan cinta dari dalam hati.
menjadi dingin dan beku.
karena kepercayaan hilang, rasa cinta perlahan turut memudar.
hanya tunggu saat yang tepat untuk cinta itu menghilang.

cinta pada yang kita miliki saat ini..
cinta pada orang di sekitar kita kini..
cinta pada mereka yang menghawatirkan dan memikirkan kita kini dan nanti..
cinta pada dia yang selalu di hati..
jika sudah kehilangan cinta..
bisa jadi berarti menanti waktu untuk kehilangan mereka..
perlahan tapi pasti..
tak lagi ada kepedulian, juga perasaan iba..
dingin dan kaku..
tak ada lagi kehangatan yang menyelimuti dan keinginan untuk bersama.
gelap dan hampa..

juga kehilangan harapan..
harapan untuk bertahan..
karena kepercayaan dan rasa cinta yang memudar, harapan pu ikut musnah..
tak ingin memiliki apapun lagi..
tak ingin bersama siapapun lagi..
karena merasa semua telah hilang..
kehilangan harapan adalah akhir yang sebenarnya..
karena mereka semua berhubungan.
tentang kepercayaan untuk mencinta yang memberi harapan untuk terus bersama dan menjaga ikatan itu tetap hangat dan terlindungi..
tanpa itu semua...
hasil akhirnya sudah nyata..

betapa penuh arti dari sebuah kata yang menakutkan.
"Kehilangan"

Monday, 10 November 2014

The Lil' Sis Thoughtsome

I'm no longer their Lil' Sis, but I'm just a someone who born from the same Mother and made by the same Father. with the same blood run over our body, but our heart are apart.

aku, kata mereka aku adalah adik mereka.
iya, benar aku adalah adik mereka dikala mereka sedang membutuhkanku, da aku akan selalu membantu sebisaku.
aku, kata mereka aku adalah adik mereka.
tepat sekali! aku adalah adik mereka saat kami sedang bersama.

tapi aku bukan adik mereka saat aku membutuhkan bantuan,
aku bukan adik mereka saat aku tahu mereka salah, dan aku bukan siapa-siapa untuk angkat suara, aku hanya bisa diam dan membantu mereka menanggung kesalahan itu.
aku bukan adik mereka saat mereka bersama pacar mereka, atau istri mereka.
aku bukan adik mereka, karena yang mereka utamakan bukan lagi karena darah yang sama yang mengalir di tubuh mereka, bukan lagi orang yang tumbuh bersama.
tapi mereka yang baru mereka temui dan mengisi hati mereka.
aku bukan adik mereka saat mereka sedang senang dan mereka ingat untuk dibelikan sesuatu.

memang ini salahku,
karena aku tak pernah memberikan mereka apapun selama hidupku,
tak pernah membanggakan mereka dengan apapun yang kumiliki,
tak bisa membuat mereka senang memiliki aku sebagai adik mereka.

karena aku serba kekurangan,
aku tak pintar, tak cantik, tak menarik dan aku tak seperti mereka,
aku lemah, mudah sakit, dan tidak bisa melakukan apapun dengan benar.

aku hanyalah seorang yang lebih muda dari mereka, yang lahir dari rahim yang sama dan tumbuh besar di tempat yang sama, dengan asuhan yang sama, dan dengan asal hidup yang sama.
aku hanyalah seorang yang sangat menyayangi mereka, karena darah kami yang sama, ibu kami yang sama, dan akan selalu ku prioritaskan.
ku utamakan,
dan aku paling cintai selama hidupku,
mereka adalah yang utama dalam hidupku,

walau aku bukan apapun dimata mereka,
walau aku hanya penghambat mereka, dan bergantung pada mereka,
walau aku hanya seorang kecil yang tak bisa apa-apa.
tapi bagiku mereka adalah kehidupanku,
mereka adalah alasan mengapa aku bertahan sampai sejauh ini.

meskipun aku tak akan berada di sisi mereka saat mereka sukses,
meskipun aku tak akan merasakan kebahagiaan dalam kehidupan mereka nanti,
meskipun aku akan terus disini, menanti kepulangan mereka,
meskipun aku hanya bisa melihat punggung mereka yang menjauh meraih impian mereka.

mereka akan tetap menjadi kakakku.
mereka akan tetap mengalirkan darah yang sama denganku.
mereka tetap menjadi yang utama untukku.

even I know that, I'm no longer their Lil' Sis, but we born from the same Mother...

Thursday, 6 November 2014

...

aku bingung, sungguh bingung dengan keadaanku.
begitu mudahnya terbawa oleh suasana hingga imajinasi yang melayang membuatku sakit sendiri.
sudah tahu begitu, tetap saja diri ini tak berubah.

tetap saja berimajinasi dan menghayal,
seolah dunia itu adalah yang nyata dan yang dia jalankan saat ini adalah mimpi buruk yang akan berakhir dan berganti mimpi indah.
mana yang nyata? mana yang tidak?

berada diantara dunia pararel.
mungkin disana aku tak pernah merasa sakit dan lemah,
mungkin disana aku bahagia dengan orang yang ku inginkan.
tidak sendiri seperti ini,
tidak menangis seperti ini,
tidak tersiksa karena tak bisa mengungkapkan yang ada di hati,
tidak merana karena tak bisa mendapatkan yang ku inginkan karena terlalu mengutamakan yang lain,
tidak egois karena membelakangi keinginanku,
tidak kesepian karena takut ada orang yang akan menyakitiku lagi,
tidak akan dihianati oleh orang yang disayang dan dipercayai,
tidak merasa terluka oleh kebohongan yang mereka perlihatkan,
tidak menjadi orang yang invisible,
tapi mungkin saja, disana...
aku hidup...

tidak seperti aku yang disini,
menjadi zombie,
entah bagian mana yang mati, tapi aku tak merasa hidup.
tawa itu hanyalah kebohongan,
tangisan itu... entahlah, karna kadang ia keluar begitu saja.
kebersamaan itu hanya menunggu waktu untuk dihancurkan oleh kemunafikan,
kepercayaan itu hanyalah sebuah penghianatan yang tertunda,
juga...
cinta itu yang tak pernah kurasakan.
bahkan ku tak percaya bahwa hal itu masih ada dalam kehidupanku.
juga..
kasih sayang itu, yang selalu ada makna luka dibaliknya.

"tak ada yang abadi"
memang,
karena semuanya cepat berlalu,
waktu pun angkuhnya berjalan di depanku tanpa mau menoleh,
dengan luka masa lalu yang tak mengering, karena di beri garam oleh para penghancur dari masa lalu.
mereka yang selalu memelukku, mengingatkanku akan cerita masa lalu yang mengerikan.
mereka, yang dengan setia berada disisiku,
mereka yang selalu menaruh racun disebelah makananku.
agar dengan perlahan aku mati, dengan luka menganga.

"semua penyakit pasti ada obatnya"
benarkah?
lalu kenapa lukaku malah semakin terasa?
hingga aku mati rasa termakan oleh luka.
tak percaya lagi pada senyuman mereka,
apalagi kata kata mereka.
tak ada yang bisa dipercaya.
bahkan waktu menahun akan lenyap karena kebencian,
kedengkian dan iri hati yang merusak.
ini bukan tentangku,
tapi aku merasakan ketidaknyamanan karena tatapan mereka.
kebencianku melawan kedengkian dan iri mereka.
rasanya dunia semakin terasa kejam.

salahkah jika aku menjadi orang jahat disini?
kurasa tidak.
karena aku sangat menikmati melihat kebodohan mereka mengejar kedengkian mereka.
gengsi mereka yang tak mau kalah oleh kebencianku.
semakin membuatku ingin menghancurkan mereka.

dunia pararel...
bisakah aku bertukar tempat?
karena aku sudah lelah bermain peran menjadi orang baik yang peduli pada lingkunganku.
aku juga lelah berpura-pura aku tak apa apa di hadapan mereka.
aku juga sudah muak dengan segala kebohongan, kemunafikan dan keangkuhan mereka.

aku hanya ingin merasa hidup.
seperti hayalan hayalan dimana aku hidup didalamnya.

aku ingin mengakhiri mimpi buruk ini.
mengakhiri segala kepura-puraan ini.

bisakah???

Saturday, 4 October 2014

Cerita singkat (Katanya...)

Dia yang Menarik Selama Perjalananku


Kami sering bertemu, hampir setiap hari, di halte bus, sering berada satu bus dan kadang duduk bersebelahan. tapi tak pernah bertegur sapa, apalagi sampai bisa ngobrol. Aku tak pernah bisa melihat wajahnya engan jelas, hanya bisa menerka, bagaimana wajahnya dari bentuk wajah dan matanya.

Dia kadang jauh di depanku, kadang berada dibelakangku. sungguh misterius dan mengemaskan untukku. separuh wajahnya ditutupi oleh masker yang dia pakai setiap hari. kadang pakai kacamata, kadang tidak. matanya tajam dan agak sipit. yang palig aku suka adalah rambutnya. warna kecoklatan, kadang disisir rapih, kadang dibiarkan begitu saja, tapi malah bikin jadi lebih ganteng kalau dia membiarkan rambutnya agak berantakan seperti itu. sesekali dalam seminggu dia pakai kemeja rapih, kadang pakai kaos dan jeans. tiap kali dia ada di dekat ku, ada satu lagu yang terngiang di otakku dan cukup bikin aku galau.

judulnya Selene 6.23 (SHINee)
https://www.youtube.com/watch?v=x1aVkANVr6I 

denger sendiri lah lagunya. hahaha...

dan sampai sekarang aku masih penasaran dengan dirinya.
yaah.. walaupun dia tidak pernah memperhatikanku seperti aku memperhatikannya, tapi... dia sangat menarik bagiku. biarlah ini menjadi cerita yang hanya dari sudut pandangku. karena aku hanya perempuan pengecut yang takut untuk memulai duluan. aku takut patah hati dan malu. begitu payah, tapi yasudahlah. "kalo jodoh gak kemana" ya kan? hehehehe...
iseng iseng aku gambar dia.



 "cinta sendiri" biarkanlah, karena kurasa ini hanya perasaan sesaat dan tak akan memenuhi hatiku dengan kegalauan.

dia, sangat menarik, dan kalau diberi kesempatan oleh Tuhan, maka aku pasti tak akan menyia-nyiakannya.


The End???